Rabu, 24 Agustus 2011

Macam-Macam Bid'ah di Bulan Ramadhan

Macam-Macam Bid'ah di Bulan Ramadhan

Menangislah Untuk Ramadhan Yang Kan Hilang

Nak, menangislah,

... Jika itu bisa melapangkan gundah yang mengganjal sanubarimu. Bahwa
Ramadhan sudah bergegas di akhir hitungan. Dan tadarus quranmu tak juga
beranjak pada juz empat.jika itu adalah ungkapan penyesalanmu. jika itu
merupakan awal tekadmu untuk menyempurnakan tarawih dan qiyamul lailmu
yang centang perenang (ah, pasti kamu masih ingat obrolan tadi siang
ketika dengan senyum manisnya teman ruanganmu berucap, “alhamdulillah
tarawihku belum bolong. ” dan kamu merasa ada malaikat yang menjauh
darimu dan pindah padanya. Kamu merasa sendiri, terasing.)

Menangislah,

Biar butir bening itu jadi saksi di yaumil akhir. Bahwa ada satu hamba
Allah yang bodoh, lalai, sombong lagi terlena. Yang katanya berdoa sejak
dua bulan sebelum ramadhan, yang katanya berlatih puasa semenjak rajab,
yang katanya rajin mengikuti taklim tarhib ramadhan, tapi…, tapi
sampai puasa hari ke tiga belas masih juga menggunjingkan kekhilafan
teman ruanganmu, masih juga tak bisa menahan ucapan dari kesia-siaan,
tak juga menambah ibadah sunnah… Bahkan hampir terlewat menunaikan
yang wajib.
Menangislah, lebih keras…

Allah tak menjanjikan apa-apa untuk Ramadhan tahun depan, apakah kamu
masih disertakan, sedangkan Ramadhan sekarang cuma tersisa beberapa
belas. Tak ada yang dapat menjamin usiamu sampai untuk Ramadhan besok,
sedang Ramadhan ini tersia-siakan. Menangislah untuk Ramadhan yang kan
hilang, bersama nostalgia yang terus tumbuh bersama usiamu. Setengah
sadar menatap hidangan saat sahur, kolak-es buah yang tersaji saat
berbuka, menyusuri gang sempit saat tadarus keliling, petasan dan
kembang api yang disulut usai subuh. Ramadhan yang selalu membuka
ingatan masa kecilmu dan terus terulang mengisi tahun-tahun kedewasaan.. .
Menangislah,

Untuk dosa-dosa yang belum juga diampuni, tapi kamu masih juga menambahi
dengan dosa baru. Berapa kali kamu sholat taubat, tetapi tak lama
kemudian ada saja kelalaian yang kamu buat? Kamu bilang tak sengaja?
Tapi mengapa berulang dan tak juga kamu mengambil pelajaran? Syarat
taubatan nasuha adalah bertekad tidak mengulanginya lagi dan bukannya
bertobat sambil berucap ‘kalau kejadian lagi, yaa taubat lagi’…
Menangislah.

Dan tuntaskan semuanya di sini, malam ini. Karena besok waktu akan
bergerak makin cepat, Ramadhan semakin berlari. Tahu-tahu sudah sepuluh
hari terakhir dan kamu belum bersiap untuk itikaf. Dan lembar-lembar
quran menunggu untuk dikhatamkan. Dan keping-lembar mata uang menunggu
disalurkan. Dan malam menunggu dihiasi sholat tambahan.
Sekarang, atau (mungkin) tidak (ada lagi) sama sekali…
salam i’tikaf..

Selasa, 16 Agustus 2011

hanya satu yang ku pinta..

Pelik sungguh perasaan ini,
Berdebar sungguh hati ini,
Kehadiranmu di sisi,
Menyebabkan hati ini,
Rasa tersisih,
Tersisih untuk mendapatkan dan mencari,
Cinta yang kekal abadi,
Cinta daripada Illahi.

Bukan kerana membenci,
Bukan kerana tidak mengerti,
Dendam jauh sekali,
Marah tidak mungkin,
Sesungguhnya hati ini,
Reda dengan ketentuan Illahi.

Cukuplah hati ini disakiti,
Cukuplah dimaki dan dicaci,
Hati ini sangat pedih,
Kerana terguris,
Dan ditikam dengan pisau dan keris,
Yang diperbuat daripada besi,
Dan dicairkan dengan api,
Yang sangat panas dan sakit.

Jangan biarkan kenangan tadi,
Menyelubungi diri,
Menghantui mentaliti,
Menghitamkan hati,
Melemahkan semangat ini,
Semangat yang diberi,
Untuk terus berdiri,
Di medan ini,
Kerana mencari keredaan Illahi.

Jika menyendiri itu yang terbaik,
Yang mendekatkan kita kepada Maha Pengasih,
Yang meningkatkan nur iman di hati,
Yang meningkatkan semangat jihad dalam diri,
Yang membentuk ukhuwwah Islami,
Maka janganlah berfikir panjang lagi,
Jangan dipersoalkan lagi,
Jangan dikhuatiri lagi,
Dan pilihlah jalan ini.

Jangan pernah berpatah kembali,
kerana kekosongan di hati,
Telah sarat dipenuhi,
Dengan cinta-cinta yang berseri,
Yakni cinta dari dan untuk Illahi,
Cinta kepada Rasulullah dan Nabi,
Cinta kepada Mujahid,
Cinta kepada family,
Cinta kepada guru yang banyak memberi,
Cinta kepada sahabat sejati,
Cinta kepada saudara Islami,
Dan cinta kepada diri sendiri.

Cukuplah dengan fitnah duniawi,
Yang dilemparkan kepada diri ini,
Hati sangat sakit,
Bagaikan kaca yang berkecai,
Digigit dan terkena gusi,
Darah dan tangisan mengalir,
Tanpa henti-henti,
Bagai sungai yang mengalir,
Sungguh deras sekali.

Janganlah kembali,
Untuk menyakitkan hati,
Dan merosakkan diri,
Kerana diri ini tak kan berpatah balik,
Janganlah kembali,
Dan timbulkan fintah antara hati-hati ini,
Diri ini tidak tahan lagi,
Apatah lagi,
Hati ini telah dipilih,
Oleh Rabbul Izzati,
Untuk menerajui,
Sebuah organisasi,
Yang berteraskan program Islami,
Organisasi yang sangat dicintai,
Yang menjaga diri ini,
Sehingga kini,
Untuk menjadi Muslimah Sejati.

Tapi hati ini yakin,
Allah ada di sisi,
Allah bersama orang yang disakiti,
Allah menguji diri ini,
Untuk membuktikan yang diri ini sangat kerdil,
Sangat kecil,
Untuk membuka mata ini,
Agar tidak kecundang dan lari,
Dari agama ini,
Agar amalan selama ini,
Tidak berpihak di sebelah kiri,
Di akhirat nanti.

Cukuplah jangan ditangisi,
Jangan pernah kembali,
Hanya setakat untuk mengharapkan kasih,
Daripada insani,
Pergilah cari,
Cari cinta sejati,
Cari kebahagiaan hakiki,
Mintalah daripada Yang Maha Mengasihi,
Yang Maha Mendengar dan Maha Memahami,
Nescaya cinta yang dimiliki,
Akan kekal abadi,
Hingga ke nafas terakhir,
Dan di akhirat nanti.

Ketahuilah bahawa hati ini,
Milik yang Maha Memiliki,
Bukan tercipta tersendiri,
Tapi diciptakan oleh Rabbul Izzati,
Untuk menjadi khalifah di muka bumi ini,
Khalifah untuk diri sendiri,
Ingatlah bahawa hidup mati,
Diri ini,
Adalah semata-mata kerana niat suci,
Bukan untuk pilih,
Antara syurga / neraka di akhirat nanti,
Tapi untuk mencari keredaan Illahi,
Yang sangat dicintai,
Melebihi cinta kepada diri ini.



Pergilah dan cari,
Siapakah diri,
Berhijrahlah dan lari,
Dari kehidupan ini,
Binalah kehidupan berbau wangi,
Yang dihiasi,
Oleh munajat dan zikir,
Kepada Sang Pemilik,
Jadikanlah masa-masa tadi,
Sebagai sebuah ilusi,
Yang tidak mungkin,
Dan tidak AKAN mungkin,
Terjadi.

Berpesanlah kepada yang lain,
Bahawa diri ini,
Sangat menyesali,
Dan berjanji,
Tidak akan mengulangi lagi,
Ketahuilah bahawa diri ini,
Serahkan kembali kepada Yang Maha Pemberi,
Kerana diri ini,
percaya dan yakin,
Akan bertemu dengan yang lebih baik,
Insya Allah suatu hari nanti.

Dengan izin Illahi,
Diri ini tidak akan kembali,
Dan berpatah balik,
Kerana diri ini akan terus berdiri,
Di medan ini,
Beralaskan kaki,
Dan akal yang diberi,
Dengan bantuan orang yang dicintai,
Sehingga ke nafas terakhir,
Kerana itulah kebahagian hakiki.

Pesanan terakhir,
Sebelum melangkah pergi,
Jagalah hati,
Jagalah diri,
Jagalah peribadi,
Jagalah hubungan kita dengan Illahi,
Kerana kita akan merasai,
Kenikmatan yang kekal abadi.

Wa Allahu 'Alam

Sabtu, 06 Agustus 2011

Bila Aku..........

Duhai yang menciptakan cinta.....
Jika suatu saat aku jatuh cinta
Jangan biarkan cintaku padanya mengalahkan cintaku pada-Mu
Sehingga aku menomorduakan diri-Mu di hatiku
Apalagi menomorlimakan diri-Mu
Yang mengakibatkan Engkau menjauhi diriku
Apalagi sampai melupakanku yg lemah & tak berdaya ini
Tanpa pertolongan dan cinta dari-Mu.
Apalah artinya hidup ini....

Duhai yg menganugerahkan cinta .....
Jika suatu saat aku jatuh hati
Penuhilah hatiku dengan banyaknya gemerlap bintang dilangit
Penuhilah hatiku dengan banyaknya buih di lautan
Penuhilah hatiku dgn banyaknya rintik-rintik hujan yg membasahi bumi
Dengan Rahman dan Rahim-Mu juga cinta-Mu
Agar hatiku selalu bahagia & tenang menyebut nama-Mu
Di setiap detik yg berlalu tanpa mau perduli

Duhai yg menggenggam indahnya cinta .....
Pilihkan untukku insan yang hatinya penuh dengan cinta & Rindu kepada-Mu
Agar aku semakin mengenal-Mu
Agar aku semakin mengagumi-Mu
Agar aku semakin mencintai-Mu
Agar aku semakin merindui-Mu
Dan semakin dekat dengan-Mu
Sedekat-dekatnya cinta.....
Seindah-indahnya cinta.....


Duhai yg mempersatukan cinta.....
Jatuh cintakanlah diriku
Dengan insan pilihan terbaik-Mu
Yang bisa saling mengingatkan pada kebaikan
Dan aku tidak akan komplen tentang pilhan-Mu untukku
Karena ku yakin pilihan-Mu adalah yg terbaik untukku
Dan pertemukanlah kami dalam keadaan suci dalam debu
Yang di ridhoi oleh iradat-Mu

Duhai yg menciptakan langit & bumi.....
Seandainya suatu saat aku jatuh hati
Jangan pernah Engkau palingkan wajah-Mu dariku walau hanya sesaat
Karena kesalahan dan kekhilafanku...
Oleh karena itu aku mohon dgn sangat, tegurlah aku dgn kasih sayang-Mu
Dan bimbinglah selalu aku agar selalu istiqomah berada di jalan-Mu
Hingga aku menutup mata......

Duhai yang menghadirkan cinta......
Sempat terpikir dalam hatiku
Aku tak akan menikah dgn seseorang yg kucintai
Namun aku akan menikah dgn seseorang yg mencintaiku tulus
Dan menyayangiku apa adanya berikut dgn segala kekuranganku
Karena mungkin ada benarnya juga orang bijaksana berkata
Cinta sejati itu lahir setelah akad nikah
Oleh karena itu ya tuhanku.....
Kirimkanlah aku pendamping hidup
Yang baik hati dan sederhana dalam segala hal
Yang mencintai dan menyayangiku tulus
Dan mau menerima aku apa adanya lahir & bathin
Dan sempat terpikirkan juga olehku ya Rabb....
Aku takkan membukakan hatiku
Kecuali wanita itu yang membukakannya
Terkadang ku merasa malu bila harus memilih
Karena ku tak pantas dalam memilih
Dan akupun bukanlah pilihan yg harus di pilih
Aku serahkan semuanya hanya pada-Mu.......Hanya pada-Mu
Dan aku juga mengikhlaskan segalanya yg terbaik menurut-Mu
Bukan menurut hatiku yg masih penuh dgn dosa dan noda


“Wahai Tuhan kami! Anugrahkanlah kepada kami istri dan keturunan kami sebagai kebahagiaan [bagi kami] dan jadikanlah kami sebagai pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. al-Furqan: 74)

" Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: Jadilah!" maka terjadilah ia."

"Ya Tuhan, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta selamatkanlah kami dari siksa neraka." (QS. Al-Baqarah: 201).


Amiiin....ya robbal alamin

Rabu, 03 Agustus 2011

Karena cinta adalah cint

Cinta adalah sebuah perasaan kerinduan

Datang menyergap di setiap ketinggian malam

Membuat badan panas dan kedinginan

Namun kita terlalu memujakan